Month: February 2025
Diskusi Tindak Lanjut Penanganan Kekerasan di UNS
UNS– 21 Februari 2024, Satgas PPKS menginisiasi diskusi dengan beberapa Dekan dimana salah satu warga kampusnya terlibat dalam kekerasan, baik sebagai korban ataupun pelaku. Pada diskusi tersebut juga dihadirkan Kepala Sub Durektorat Layanan Konseling “Sasmita Jiwa” untuk membahas tindak lanjut pendampingan terhadap pelaku yang sedang menjalankan sanksi, serta korban yang terdampak terhadap kasus kekerasan yang menimpanya. Diskusi diselenggarakan di Ruang Satgas PPKS UNS dan dihadiri oleh tujuh Dekan/ Perwakilan Dekan, delapan anggota Satgas PPKS UNS, serta Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa Sasmita Jiwa. Diskusi dibuka oleh Ketua Satgas PPKS UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. yang menegaskan pentingnya kerja sama antara Fakultas/Sekolah, Satgas PPKS, dan Sasmita Jiwa untuk memastikan pelaksanaan pendampingan dan pemulihan bagi korban serta mencegah pelaku mengulang tindakan serupa di kemudian hari. Beberapa poin penting yang dirumuskan dalam diskusi ini mencakup alur pendampingan bagi korban dan pelaku kekerasan melalui Unit Konseling Sasmita Jiwa, konsekuensi jika pelaku atau korban banding ke Inspektorat Jenderal, tindak lanjut pasca penjatuhan sanksi, serta penanganan kasus penyintas HIV/AIDS. Sebagai hasil dari pertemuan ini, para Dekan sepakat untuk menindaklanjuti terjadinya kasus kekerasan, baik melalui pendampingan terhadap korban ataupun pelaku. Dalam menjalankan tugasnya, Dekan berkolaborasi dengan Satgas PPKS dan Unit Konseling Sasmita Jiwa, serta memperkuat komunikasi untuk memastikan setiap langkah pendampingan berjalan maksimal. Satgas PPKS UNS terus berupaya memberikan layanan terbaik dalam menangani kasus kekerasan, termasuk melakukan tindak lanjut pasca penjatuhan sanksi.Bersama, mari kita wujudkan lingkungan kampus yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Diskusi Panel Peran Satpam UNS dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
UNS-20 Februari 2025, SATGAS PPKS UNS menggelar diskusi panel bersama Satuan Pengamanan (Satpam) UNS di kantor Satgas PPKS UNS. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran Satpam dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Diskusi diawali dengan sambutan sekaligus pemaparan materi oleh Ketua Satgas PPKS UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan perguruan tinggi serta langkah-langkah yang dapat dilakukan Satpam UNS untuk mencegah dan menangani kekerasan, baik di lingkup internal maupun eksternal kampus. Acara ini dihadiri oleh 12 Koordinator Wilayah dan Komandan Regu Satpam UNS serta 8 anggota Satgas PPKS. Kegiatan diskusi berhasil merumuskan potensi-potensi penyebab terjadinya kekerasan seperti ketersediaan dan berfungsinya CCTV dan penerangan, aturan aktivitas Organisasi Kemahasiswaan di waktu malam, serta kurangnya koordinasi antara penyelenggara kegiatan dengan Satuan Pengamanan pada saat kegiatan dilakukan secara masal. Sebagai hasil dari diskusi ini, Satpam UNS bersepakat dan berkomitmen untuk memperkuat sistem keamanan kampus demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Beberapa hal yang akan dilakukan untuk memitigasi terjadinya kekerasan antara lain mengenali area rawan kekerasan, memberikan edukasi, meningkatkan patroli, mengontrol berfungsinya CCTV dan penerangan, mengedukasi warga kampus yang berpotensi menimbulkan kekerasan, dan melaporkan ke Satgas PPKS jika melihat atau mendapat laporan. Selain itu, Satpam perlu meningkatkan kesadaran kritis di antara rekan dan anggota Satpam, bertindak jika melihat tanda-tanda kekerasan, serta penguatan kemampuan pengendalian diri untuk tidak melakukan kekerasan.