Author: Muhammmad Noval
MOU & Focus Group Discussion [Membangun Sinergi dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi]
UNS, 19 Desember 2024-Politeknik Negeri Sambas menyelenggarakan MOU & FGD bertajuk “Membangun Sinergi dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi” yang dilaksanakan di Aula Gedung Kuliah Terpadu I Politeknik Negeri Sambas dan disiarkan dalam live streaming. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Bapak Yuliansah, S.E., M.E. selaku Direktur Politeknik Negeri Sambas , dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Satgas PPKS Politeknik Negeri Sambas. Selanjutnya dilakukan penandatanganan MOU antara Satgas PPKPT Politeknik Negeri Sambas dengan RSUD Sambas, DP3AP2KB Sambas, dan Polres Sambas. Ketua Satgas PPKS UNS Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. menjadi salah satu narasumber bersama Direktur RSUD Sambas, Kepala Dinas DP3AP2KB Sambas, dan Kepala Unit Pidana Umum Polres Sambas. Prof. Ismi membawakan materi mengenai “Urgensi Sinergi Poltesa dengan Mitra dalam PPKPT”. Dalam materi tersebut dijelaskan mengenai tugas pokok dan fungsi PPKPT serta langkah-langkah strategis dalam membangun mekanisme koordinasi lintas sektor bersama pihak stakeholder dalam pencegahan dan penanganan kekerasan. Kegiatan ditutup dengan komitmen stakeholder yang siap berkolaborasi melakukan penguatan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi maupun masyarakat yang lebih luas.
Gender Mainstreaming Insight: Equality in Action, Insight in Policy”
UNS, 16-17 Desember 2024-Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si (Ketua Satgas PPKS UNS) menjadi moderator dan nara sumber dalam Kegiatan Gender Mainstreaming Insight: Equality in Action, Insight in Policy” yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kegiatan diawali dengan laporan Brigjen Pol Desy Andriani (Direktur Tindak Pidana PPA PPO), dilanjutkan Sambutan Arifah Fauzi (Menteri PPA) dan Listyo Sigit Prabowo (KA Polri). Dalam sambutannya, Men PPA mengapresiasi langkah Polri dalam implementasi PUG, sementara itu KA Polri mendukung perempuan untuk berperan dalam pengambilan kebijakan, salah satunya melalui Pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel, mencakup:1. Putaran pertama memperbincangkan Best Practice Implementasi PUG di lingkungan Kepolisian Daerah dari penerima HeforSheAward, yaitu perwakilan Polda Jatim, Polda Sumsel dan Polda Bali.2. Putaran kedua mendiskusikan struktur Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO.3. Putaran ketiga membahas penerima manfaat dari Pengarusutamaan Gender. Kegiatan diakhiri dengan simpulan bersama bahwa Polri siap mengimplementasikan PUG untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender baik di tingkat Mabes Polri, Polda hingga Polres dan Polsek. Rencana aksi Pengarusutaaman Gender akan segera disusun dengan mengacu pada Komitmen, Regulasi dan Kebijakan yang sudah dibuat oleh Kapolri, didukung penyiapan SDM dan Internalisasi PUG, penyediaan data terpilah yang bermanfaat dalam penyusunan Roadmap PUG menuju Polri setara gender.